Opini

Tradisi Penulisan Aliran Yaman: Mengenal Karya Sastra dan Kontribusi Intelektual Muslim Yaman

TAUFIK RAHMAN HAKIM – Historiografi Timur Merupakan kepenulisan Sejarah yang berkembang di Kawasan Timur yang identic dengan orang Muslimnya, Kawasan tersebut meliputi Arab Saudi, Makkah, Madinah, Yaman dan lain-lain. Historiografi Islam terjadi ketika adanya pembukuan Al-qur’an menjadi sebuah mushaf. Perkembangan terus terjadi sehingga ilmu pengetahuan menjadi berkembang, banyak melahirkan kajian-kajian keilmuan, salah satunya islah kepenulisan sejarah.

Menurut Husein Nashshar, perkembangan penulisan sejarah atau historiografi Islam pada masa awal kebangkitannya dapat dibagi menjadi tiga aliran, yaitu aliran Yaman, aliran Madinah, dan aliran Irak. Pada awal masa kebangkitan Islam, karya-karya sejarah seringkali mencampur adukkan informasi historis dengan dongeng dan legenda, dan jenis penulisan ini masih merupakan kelanjutan dari historiografi Arab pra-Islam. Ketika bangsa Arab utara (Madinah dan sekitarnya) masih mementingkan orasi dan puisi lisan, bangsa Yaman Telah mementingkan tulis-menulis.
Aliran Yaman ini dalam penulisan sejarahnya lebih bersifat dongeng dan legenda daripada factual atau historis. Maka tak heran jika penulisan aliran Yaman ini dapat dikategorikan sebagai penulisan sejarah yang banyak mengandung khayalan atau cerita-cerita dongeng karena tulisannya ini biasanya berbentuk hikayat (al-qashash), isinya yaitu berupa cerita khayalan dan dongeng kesukuan. Penulisnya sering disebut tukang hikayat (narrator) dan bukunya sering disebut Riwayat sejarah (Novel Sejarah).
Negeri Yaman terkenal juga dengan karya-karya sastranya yang sangat melegendaris, berikut beberapa karya sastra yang terkenal dari yaman:
1. Karya Sastra Klasik Yaman
• “Al-Hamasa” – Abu Tammam (788-845 M)
“Al-Hamasa” adalah salah satu karya sastra epik terbesar dalam tradisi Arab, yang ditulis oleh penyair terkenal Abu Tammam. Meskipun Abu Tammam lahir di Syria, ia memiliki ikatan kuat dengan Yaman dan karya-karyanya memuat banyak referensi terhadap budaya dan sejarah Yaman. “Al-Hamasa” menggambarkan perang-perang dan kepahlawanan Arab dengan keindahan bahasa yang mengagumkan.
• “Qasida Al-Yemeniyya” – Al-Sanawi (1000-1065 M)
Al-Sanawi adalah seorang penyair dari Yaman yang dikenal karena “Qasida Al-Yemeniyya,” sebuah qasidah yang memuji keindahan alam Yaman, budaya, dan kearifan lokal. Karya ini menggambarkan pemandangan alam yang memukau, kehidupan pedesaan, serta legenda dan mitos dari daerah tersebut.
2. Puisi Modern Yaman
• “Sana’a Blues” – Dr. Abdulaziz Al-Maqaleh
Dr. Abdulaziz Al-Maqaleh adalah seorang penyair modern asal Yaman yang terkenal dengan puisi-puisi indahnya yang menggambarkan keindahan Sana’a, ibu kota Yaman. “Sana’a Blues” adalah salah satu karya terkenalnya yang menyoroti keindahan arsitektur kota dan kehidupan sehari-hari penduduknya.
• “A Land of Horses” – Dr. Abdulaziz Al-Maqaleh
Dalam karya ini, Dr. Abdulaziz Al-Maqaleh menggambarkan budaya berkuda yang kaya di Yaman dan hubungannya dengan sejarah dan tradisi kawasan tersebut. Puisi ini menawarkan pandangan yang menghormati warisan kuda dan peran pentingnya dalam kehidupan masyarakat Yaman.
Negara yang memeliki beberapa pulau terpisah ini memiliki kekayaan sejarah peradaban kuno sejak ribuan tahun lalu.Dalam catatan sejarah, Yaman menjadi bagian pusat perdagangan antara India, Cina, Afrika, dan Mediterania.
Republik Yaman diwarnai oleh konflik yang berkepanjangan, berawal dari krisis yang menjadi konflik danmenyebabkan banyak korban, perusakan, kekerasan, dan anarki. PBB menjuluki krisisYaman sebagai “krisis kemanusiaan terburuk”. Intervensi dari berbagai negara telah menyebabkan kecurigaan terhadap agenda tersembunyi pada konflik. Dari sudut pandang geopolitik, konflik ini strategis bagi kepentingan negara-negara yang terlibat, sehingga memperlama jalannya konflik dan mempersulit tercapainya sebuah resolusi bagi Perang Saudara Yaman.Ada berbagai faktor dan kepentingan termasuk ekonomi, sosial, agama dan politik yang menjadi penyebab konflik di Yaman.
Ibn Sina, juga dikenal sebagai Avicenna, dilahirkan di Bukhara, Uzbekistan, tetapi memiliki warisan Yaman. Ia adalah seorang dokter, filosof, dan ilmuwan yang menghasilkan banyak karya dalam berbagai disiplin ilmu. Buku medisnya, “Kitab al-Qanun fi al-Tibb” (The Canon of Medicine), menjadi standar otoritas dalam pengobatan di Eropa dan dunia Islam selama berabad-abad. Kontribusinya dalam bidang farmakologi, anatomi, dan filsafat medis masih dihargai hingga saat ini.
Sejak dahulu, Yaman selalu berada di garis depan pasukan Islam Yang berkembang semasa partisipasi mereka dalam tantara Islam, Yaman memberikan banyak pengetahuan. Mereka dengan jelas berpartisipasi dalam pembangunan kota dan benteng, keterlibatan Yaman juga tidak berhenti selama Kekhalifahan. Kontribusi Yaman Bagi Pencapaian Peradaban yang gemilang umat Muslim abad pertengahan sangat besar.
Banyak penduduk yaman yang terjun di kancah kemiliteran kekhalifahan yang turut serta dalam ekspedisi perluasan wilayah Islam yang berakhir sukses.Yaman Banyak Memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap peradaban islam dunia seperti penyebaran pengetahuan dan partisipasinya dalam perluasan wilayah Islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button