Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kabar duka menyelimuti keluarga besar Nahdliyin Kabupaten Bandung. Salah satu tokoh Kiai kharismatik NU Pacet, Rois Syuriah MWCNU Pacet, KH. Masluh Sukandari wafat pada Senin (3/11/2025) sore di RS Welas Asih/Al Ihsan, Baleendah. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi para santri, alim ulama, serta masyarakat Kabupaten Bandung.
“Di balik senyum dan keteladananmu, kami menemukan inspirasi dan kekuatan. Selamat jalan, Guruku, Ajengan Omas.”
KH. Masluh Sukandari merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Badrul Ulum Al Islami Sinapeul yang berlokasi di Kampung Sinapeul, Desa Mekarjaya, Kecamatan Pacet. Beliau dikenal sebagai ulama yang tawadhu, alim, dan bersahaja, serta dekat dengan masyarakat dan para santri. Informasi yang berkembang, almarhum wafat setelah terjatuh di rumahnya usai pulang aktivitas “ngawuruk/pengajian santri. Sebelum kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Kabar wafatnya kiai yang akrab disapa Ajengan Omas Sinapeul tersebut cepat menyebar melalui berbagai grup WhatsApp keluarga besar NU Kabupaten Bandung dan juga jaringan Nahdliyin di Jawa Barat. Banyak yang terkejut dan tidak menyangka atas kepergian sosok yang dikenal penuh keteladanan itu.
“Semoga kesabaran dan ketabahan diberikan kepada keluarga yang ditinggalkan. Almarhum akan selalu hidup di dalam hati kami.”
Kepergian KH. Masluh menjadi kehilangan besar bagi MWCNU Pacet khususnya, dan Nahdliyin Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada umumnya. Almarhum dikenal istiqamah, tegas dan ramah dalam perjuangan dakwah dan pembinaan umat, serta aktif dalam berbagai kegiatan organisasi keagamaan dan sosial.
Bupati Bandung Dadang Supriatna, Pimpinan Ponpes Baitul Arqom Al Islami Lembur Awi KH. Ibnoe Athoillah Yusuf (Cep Aat), dan para kasepuhan pim Kiai Pacet, Ketua MWCNU Pacet KH. Abdul Ghoni, serta perwakilan Baznas Kabupaten Bandung KH. Rouf hadir melayat untuk memberikan penghormatan terakhir.
Jenazah disemayamkan di rumah duka, Komplek Ponpes Badrul Ulum, di Kampung Sinapeul, RT 01 RW 08, Desa Mekarjaya, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Selanjutnya dishalatkan di Masjid Ponpes Sinapeul dan dikebumikan ba’da Magrib di pemakaman keluarga di wilayah Sinapeul. Ribuan warga jama’ah, alumni dan para santri mengiringi prosesi pemakaman ulama tersebut sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik bagi almarhum dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan. Aammiin Yaa Robbal Aalaamiin
Alfatihah


@R.Ch.Madris




